Dani Setiawan1, Dewa Aditama2
Pendidikan Desain Komunikasi Visual, Universitas Indraprasta PGRI
Abstrak
Naruto adalah sebuah serial manga karya Masashi
Kishimoto yang diadaptasi menjadi serial anime. Manga Naruto bercerita seputar
kehidupan tokoh utamanya, Naruto Uzumaki, seorang ninja yang hiperaktif,
periang, dan ambisius yang ingin mewujudkan keinginannya untuk mendapatkan
gelar Hokage, pemimpin dan ninja terkuat di desanya. Menurut cerita, Naruto
adalah seorang ninja dari desa Konoha (Konohagakure), sebuah desa fiktif yang
konon tersembunyi di antara rimbunnya dedaunan hutan. Sejak kecil ia ditinggal
oleh kedua orang tuanya, sehingga ia tidak pernah merasakan bagaimana kasih
sayang orang tua kepada anaknya. Dengan dukungan dari teman-teman dan
guru-gurunya, Naruto tumbuh menjadi pemuda yang ceria, optimis, dan pemberani.
Masashi Kishimoto, pengarang serial manga ini, dikutip dari wawancara terbaru
dari Shonen Jump Amerika mengatakan bahwa kehidupannya seperti Naruto ketika
dia seumuran dengannya. Serial ini didasarkan pada komik one-shot oleh
Kishimoto yang diterbitkan dalam edisi Akamaru Jump pada Agustus 1997. Di
Indonesia, anime Naruto pernah ditayangkan oleh beberapa stasiun televisi
seperti Trans TV, GTV, dan Indosiar.
Dalam anime ini, terdapat pesan-pesan moral yang
dihadirkan melalui karakter dan alur cerita. Naruto bukan hanya anime hiburan,
tetapi juga mengandung nilai-nilai moral yang kuat tentang kekuatan tekad,
semangat pantang menyerah, persahabatan, dan saling menghargai. Dalam era di
mana banyak orang mengalami tekanan dan kesulitan, Naruto memberikan inspirasi
dan pelajaran berharga tentang bagaimana menjadi pribadi yang kuat dan gigih
dalam mencapai impian. Saat ini banyak remaja yang menonton hiburan hanya untuk
dinikmati saja, tanpa memperhatikan isi dari apa yang mereka tonton, untuk itu
penelitian ini dilakukan agar audiens lebih bisa memahami nilai-nilai yang
terkandung dalam media hiburan yang mereka tonton. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui makna penanda dan petanda pada adegan, dialog dan setting
dalam Anime Naruto. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan jenis
penelitian kualitatif. Berdasarkan analisis teori semiotika Ferdinand De
Saussure, terdapat representasi nilai kemanusiaan, nilai moral dan makna -makna
yang dapat diambil melalui adegan, dialog dan setting pada Naruto. Adapun nilai
moral yang terkandung pada anime Naruto ini adalah (1) pentingnya kepedulian
terhadap sesama (2) memahami penderitaan sesama manusia (3) Pantang menyerah
dan konsisten.
Kata kunci : Semiotika, Hiburan, Nilai, Moral, Naruto
*
Korespondensi Penulis:
E-mail: dani.uwaw04@gmail.com
dewa26aditama@gmail.com
Pendahuluan
Sejak
kecil, kita sudah tidak asing dengan hiburan. Hiburan adalah suatu bentuk
kegiatan yang menarik perhatian dan minat penonton atau memberikan kesenangan
dan kesenangan. Ini bisa berupa ide atau tugas, tetapi lebih cenderung menjadi
salah satu kegiatan atau peristiwa yang telah berkembang selama ribuan tahun
khusus untuk tujuan menjaga perhatian audiens. Pada umumnya hiburan dapat
berupa permainan video, musik, film, opera, drama, ataupun berupa permainan
bahkan olahraga. Anime adalah salah satu hiburan yang paling di minati oleh
anak anak bahkan orang dewasa, baik itu di tonton melalui TV atau di
smartphone. Akan tetapi, banyak orang menonton anime hanya sebagai hiburan saja
tanpa memahami makna yang terkandung dalam cerita nya. Belajar tidak harus
melalui buku, kita bisa belajar dari mana saja termasuk dengan menonton anime.
Anime
adalah animasi asal Jepang yang digambar dengan tangan maupun menggunakan
teknologi komputer. Kata anime merupakan singkatan dari animation dalam bahasa
Inggris, yang merujuk pada semua jenis animasi. Di luar Jepang, istilah ini
digunakan secara spesifik untuk menyebutkan segala animasi yang diproduksi di
Jepang. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan bahwa anime dapat
diproduksi di luar Jepang. Beberapa ahli berpendapat bahwa anime merupakan
bentuk baru dari orientalisme. Anime pertama yang mencapai kepopuleran yang
luas adalah Astro Boy karya Ozamu Tezuka pada 1963. Saat ini, anime sudah
sangat berkembang jika dibandingkan dengan anime zaman dahulu, dengan grafis
yang sudah berkembang sampai alur cerita yang lebih menarik dan seru.
Masyarakat Jepang, dari anak-anak hingga orang dewasa, sangat antusias menonton
anime dan membaca manga. Mereka menganggap anime itu bagian dari kehidupan
mereka. Hal ini yang membuat beberapa televisi kabel menjadi terkenal akan
beberapa film kartunnya, seperti Cartoon Network dan Nickelodeon yang mengekspor
kartunnya. Sekarang anime menjadi sebuah bisnis yang menggiurkan bagi beberapa
orang, dan banyak juga orang yang memanfaatkan hal ini untuk disalahgunakan.
Salah
satu anime yang populer di Indonesia adalah Naruto. Naruto (ナルト) adalah sebuah serial
manga karya Masashi Kishimoto yang diadaptasi menjadi serial anime. Manga
Naruto bercerita seputar kehidupan tokoh utamanya, Naruto Uzumaki, seorang
ninja yang hiperaktif, periang, dan ambisius yang ingin mewujudkan keinginannya
untuk mendapatkan gelar Hokage, pemimpin dan ninja terkuat di desanya. Serial
ini didasarkan pada komik one-shot oleh Kishimoto yang diterbitkan dalam edisi
Akamaru Jump pada Agustus 1997.
Manga
Naruto pertama kali diterbitkan di Jepang oleh Shueisha pada tahun 1999 dalam
edisi ke-43 majalah Shonen Jump. Di Indonesia, manga ini diterbitkan oleh Elex
Media Komputindo. Popularitas dan panjang seri Naruto sendiri (terutama di
Jepang) menyaingi Dragon Ball karya Akira Toriyama, sedangkan serial anime
Naruto, diproduksi oleh Studio Pierrot dan Aniplex, disiarkan secara perdana di
Jepang oleh jaringan TV Tokyo dan juga oleh jaringan televisi satelit khusus
anime, seperti Animax dan stasiun televisi lainnya, pada 3 Oktober 2002 sampai
sekarang. Seri pertama terdiri atas 9 musim dan berlangsung 220 episode. Musim
pertama dari seri kedua mulai ditayangkan pada tanggal 15 Februari 2007. Di
Indonesia sendiri, anime Naruto pernah ditayangkan oleh stasiun televisi Trans
TV pada tahun 2004 hingga 2005, yang kemudian ditayangkan lebih lanjut oleh GTV
sejak tahun 2005 dan sempat ditayangkan di Indosiar untuk musim keempat dan
kelima sampai Naruto Shippuden musim kelima dari tahun 2008 hingga 2009.[2][3]
Selain serial anime, Studio Pierrot telah mengembangkan delapan film untuk seri
dan beberapa original video animation (OVA). Jenis barang dagangan termasuk
novel ringan, permainan video dan koleksi kartu yang dikembangkan oleh beberapa
perusahaan.
Naruto
Shippuden adalah sebuah seri anime yang diadaptasi dari bagian II manga Naruto.
Serial ini disutradarai oleh Hayato Date dan diproduksi oleh Studio Pierrot dan
TV Tokyo. Pada bagian ini, pergerakan organisasi Akatsuki semakin terlihat.
Naruto Shippuden juga telah dibuat versi filmnya dengan judul Naruto Shippuden
The Movie yang dirilis di Jepang pada Agustus 2007. Film ini menceritakan
tentang usaha ninja jahat dalam membangkitkan Mouryou, roh jahat yang telah
dikalahkan 20 tahun yang lalu. Setelah Naruto Shippuden The Movie dirilis,
hadir pula Naruto Shippuden The Movie 2: Bond. Film ini menceritakan serangan
kelompok ninja dari Negara Langit kepada Desa Konoha. Kemudian Naruto Shippuden
The Movie 3: Inheritors of The Will of Fire. Di sini diceritakan Desa Konoha
dituduh sebagai dalang penyebab para ninja dengan Kekkei Genkai menghilang dari
Desa Suna, Desa Kiri, Desa Kumo dan Desa Iwa. Di Indonesia, Naruto Shippuden
sempat ditayangkan di Indosiar dan GTV.
Anime
Naruto telah menjadi salah satu anime terpopuler di dunia dan memiliki banyak
penggemar di seluruh dunia. Dalam anime ini terdapat pesan moral yang kuat
tentang kekuatan tekad, semangat pantang menyerah, persahabatan, dan saling
menghargai. Namun, banyak penggemar yang hanya menonton anime ini untuk
dinikmati saja tanpa memperhatikan isi dari apa yang mereka tonton. Oleh karena
itu, penelitian ini dilakukan untuk membahas nilai moral dalam anime Naruto
menggunakan semiotika Ferdinand De Saussure. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa terdapat pesan-pesan kemanusiaan, nilai moral, dan
makna-makna yang dapat diambil dari adegan, dialog, dan setting dalam anime
Naruto.
Metode
Penelitian
Penelitian
ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif
digunakan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam dan detail tentang suatu
fenomena atau objek penelitian. Dalam penelitian bertujuan untuk mencari nilai
nilai kehidupan yang dapat diambil dari karakter pada serial anime “Naruto”,
metode ini dapat membantu menggali pemahaman yang lebih mendalam tentang makna
yang terkandung dalam suatu dialog interaksi dalam serial anime Naruto
tersebut. Semiotika Ferdinand de Saussure digunakan untuk menganalisis komponen
penanda dan petanda pada beberapa dialog yang diucapkan pada karakter, serta
menafsirkan makna yang terkandung dalam dialog tersebut.
Hasil
dan Pembahasan
Pada
bagian ini, penulis akan menguraikan lebih detail hasil serta pembahasan dari
hasil analisis dialog dalam serial anime Naruto.
"Jika
kau menungguku untuk menyerah, kau akan menungguku selamanya." - Uzumaki Naruto
Signifier
(penanda) : Kata yang diucapkan
oleh Uzumaki Naruto dibeberapa episode saat semua orang ragu padanya.
Signified
(petanda) : Naruto yang menunjukan
sikap pantang menyerah dan tekad untuk terus berusaha dalam menghadapi
kesulitan dan tantangan.
"Shinobi
yang melanggar aturan memang disebut sampah, tetapi Shinobi yang meninggalkan
sahabatnya lebih rendah dari sampah." - Uchiha Obito
Signifier
(penanda) : Kutipan yang diucapkan
oleh Uchiha Obito dalam anime Naruto Shippuden, yang berjudul "Kakashi
Chronicles - A Boy's Life on the Battlefield - Part 1". Pada episode ini,
Obito memberikan pelajaran moral kepada Kakashi tentang nilai persahabatan dan
kepercayaan di antara shinobi.
Signified
(petanda) : Uchiha Obito yang
menunjukkan dengan tegas bahwa nilai persahabatan dan kesetiaan sangat penting
di antara para shinobi. Bukan hanya kemampuannya saja, tetapi juga ikatan
persahabatan antara shinobi yang lainnya.
"Takdir
setiap manusia memang telah ditentukan sejak mereka lahir, tetapi dengan kerja
keras kita dapat mengalahkan takdir." - Uzumaki Naruto
Signifier
(penanda) : Sebuah ungkapan yang
diucapkan oleh Naruto Uzumaki pada anime Naruto Shippuden dengan judul
"Confession". Pada episode ini, Naruto berbicara dengan Hinata
tentang perasaannya terhadap Sakura dan bagaimana ia berusaha untuk mengubah
takdirnya sendiri melalui usaha dan kerja keras.
Signified
(petanda) : Naruto yang
memperjuangkan gagasannya bahwa keberhasilan tidak tergantung pada takdir
semata, tetapi juga sangat tergantung pada kerja keras dan upaya yang dilakukan
seseorang.
"Di
mana ada cahaya disitu ada bayang-bayang, dimana ada pemenang disitu ada
pecundang." Uchiha Madara
Signifier
(penanda) : kata kata yang diucapkan Uchiha
Madara kepada Uchiha Obito, setelah dia menyelamatkan dan merawat Obito
Signified
(petanda) : Madara mengajarkan konsep dunia
yang ia pahami kepada Obito. "Di mana ada cahaya disitu ada
bayang-bayang" cahaya disini melambangkan kebaikan dan bayang
bayang-bayang ini melambangkan kejahatan, yang pada kenyataannya kedua hal ini
tidak bisa dipisahkan. Begitu juga dengan kalimat "dimana ada pemenang
disitu ada pecundang", 2 hal ini tidak bisa dipisahkan, karena jika ada
pihak yang menang, sudah tentu ada pihak yang kalah. Dapat disimpulkan bahwa kita tidak bisa menghilangkan
kejahatan di dunia ini, karena kebaikan dan kejahatan merupakan 2 sisi yang
berbeda pada 1 koin yang sama, Keduanya akan terus ada.
"Jika
Anda Tidak Berbagi Rasa Sakit Seseorang, Anda Tidak Akan Pernah Bisa Memahami
Mereka." – Pain
Signifier
(penanda) : kata kata yang diucapkan karakter
antagonis bernama Pain kepada Uzumaki Naruto, saat ia menyerang desa konoha
tempat Naruto tinggal.
Signified
(petanda) : kata kata ini merupakan konsep
berpikir Pain yang ia yakini. Ia berfikir Manusia tidak akan bisa benar benar
saling memahami, jika tidak mengalami hal yang sama ataupun rasa sakit yang
sama. Pada saat kecil, Pain telah menderita karena kehilangan orang orang yang
ia sayangi akibat perang. Ia tinggal di daerah yang kecil bernama Desa
Amegakure yang menjadi medan perang karena terletak di tengah tengah
Negara-Negara besar yang saling bermusuhan termasuk Desa konoha. Ia menjadi
korban akibat konflik dari Negara-Negara lain.
Ia pun membalaskan dendam nya kepada desa konoha dengan menghancurkan
dan membunuh orang-orang di desa itu, agar mereka merasakan penderitaan yang
sama denganya, agar mereka memahami rasa sakit apa yang di rasakannya. Di
kehidupan sehari-hari, kita juga dapat menjumpai hal yang serupa. Di saat kita
menceritakan kesulitan ataupun penderitaan yang kita alami kepada orang lain,
terkadang orang meremehkan hal itu, bahkan mengatakan kalau kita kurang
bersyukur atau justru mulai mengadu nasib dengan apa yang mereka alami. Karena
memang manusia tidak bisa benar-benar saling memahami satu sama lain jika
mereka tidak mengalami hal yang sama. Bahkan pada hal yang sama atau kejadian
yang sama pun manusia merasakan perasaan yang berbeda dan respon yang berbeda
pula.
"Saat
kamu disakiti, kamu akan membenci
Sebaliknya
jika kamu menyakiti seseorang, kamu akan dibenci
Dan
kamu juga akan merasa bersalah
Tetapi
mengerti akan rasa sakit membuatmu bersikap lebih baik pada orang lain
Itulah
kita manusia
Dengan
mengerti rasa sakit, manusia akan berkembang
Dan
dengan mengalami rasa sakit, juga membantu kita untuk dewasa
Ini
tentang kemampuan kita untuk berpikir dan membuat keputusan kita sendiri"
- Jiraiya
Signifier
(penanda) : kata kata yang diucapkan oleh
karakter Jiraiya yang berperan sebagai mentor atau guru dari beberapa karakter
termasuk Naruto, kepada salah satu murid nya bernama Uzumaki Nagato
Signified
(petanda) : Kata kata ini merupakan sebuah
nasehat dari Jiraiya kepada murid nya Nagato yang sedang menangis dan menyesal
karena tidak sengaja membunuh orang yang menyakiti temannya. Nagato melakukan
itu karena ia ingin melindungi temannya, tetapi ia merasa bersalah akan hal
itu. Jiraiya sebagai gurunya tidak langsung mengadili atau menilai tindakan
nagato apakah itu salah atau benar, tetapi ia memberikan nasehat dan
menjelaskan hukum sebab-akibat yang berlaku. Ia mengajarkan bahwa dengan
mengerti rasa sakit, manusia akan bisa berkembang. Dewasa adalah ketika kita
mampu berpikir dan membuat suatu keputusan untuk mengetahui dan untuk merespon
rasa sakit lalu membuat jawaban kita sendiri akan rasa sakit tersebut.
Kesimpulan
Berdasarkan
analisis yang peneliti telah bahas, dapat disimpulkan bahwa dialog dan kutipan
yang ditemukan dalam anime “Naruto” mengandung makna yang mendalam bagi setiap
karakter. Dalam kajian semiotika Ferdinand de Saussure, narasi dan kutipan
tersebut dapat dipandang sebagai tanda yang terdiri dari signifier (penanda)
dan signified (petanda), yang saling berkaitan dan membentuk sebuah makna.
Melalui
dialog dan kutipan tersebut, kita dapat memahami nilai-nilai moral yang diusung
dalam cerita Naruto, seperti tekad pantang menyerah dan kepercayaan pada
persahabatan yang kuat. Selain itu, ucapan dari setiap karakter tersebut juga
memperlihatkan bagaimana karakter-karakter dalam anime ini berjuang untuk
mengubah takdir mereka sendiri melalui kerja keras dan usaha yang tak kenal
lelah.
Dalam
kajian semiotika, dialog tersebut juga dapat dianggap sebagai representasi dari
tekad, semangat, nilai persahabatan, sikap seorang pejuang, filosofi yang
mereka pegang yang diucapkan oleh karakter didalam anime Naruto tersebut. Oleh
karena itu, kita dapat memahami anime Naruto bukan hanya sebagai hiburan
semata, tetapi bisa menjadi pembelajaran dan representasi sebuah sikap, tekad
dan nilai nilai moral yang dapat kita ambil sisi positif dari nya.
Daftar
Pustaka
Hiburan.
2023, Februari 22. Melalui Wikipedia: https://id.wikipedia.org/wiki/Hiburan
Anime.
2023, April 27. Melalui Wikipedia: https://id.wikipedia.org/wiki/Anime
Naruto.
2023, Maret 6. Melalui Wikipedia: https://id.wikipedia.org/wiki/Naruto
Masashi
Kishimoto. 2002. Naruto
Masashi
Kishimoto. 2007. Naruto Shippuden